5 Kesalahan Umum Prototipe Cepat Yang Perlu Anda Ketahui

Prototipe merupakan proses yang merancang sebuah model dari suatu sistem, bisa dikatakan sebagai bentuk awal (contoh) atau standar ukuran untuk suatu objek yang akan dikerjakan nanti. Dengan metode prototyping, pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses dan menentukan hasil yang terbaik.

Yang dimaksud prototipe ialah model kerja dari sebuah pengembangan program atau perangkat lunak. Prototipe dibuat sebagai model dari proses pembuatan dan pengembangan dari sebuah perangkat lunak. Prototipe pada umumnya akan dibuat sebelum sebelum dikembangkan atau di produksi secara massal.

Itu tadi adalah pengertian-pengertian prototipe, tapi terkadang juga banyak orang yang tidak menyadari tentang kesalahan-kesalahan prototipe cepat pada orang-orang umum, jadi kali ini saya akan membahas tentang apa sih kesalahan-kesalahan umum dari prototipe cepat itu. Oke langsung saja kita bahas, berikut adalah kesalahan umum pada prototipe cepat :

Read More : Cara Membuat Logo Blog Gratiss Dengan Benar 100% Berhasil Lengkap Terbaru 2020

5 Kesalahan Umum Prototipe Cepat Yang Perlu Anda Ketahui

Ketika datang ke prototyping cepat, penting untuk menghindari beberapa kesalahan umum dalam proses. Ini akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari upaya Anda. Baca terus untuk mengetahui lebih banyak.

1. Membuat prototipe terlalu dini

Mungkin cukup menggoda untuk menggunakan alat prototyping untuk mengerjakan detailnya. Tetapi Anda harus menahan keinginan ini dan mendefinisikan masalahnya terlebih dahulu. Penting untuk mempertimbangkan desain sebelumnya. Itulah alasan prototipe adalah tahap ke-4 dalam proses. Faktanya, bekerja lambat selama awal dapat menghemat banyak waktu.

2. Meraih ide pertama yang muncul

Kita semua mengalami situasi ini. Pastikan Anda tidak jatuh cinta pada ide yang muncul. RP adalah artefak sekali pakai, dan setiap iterasi memiliki tujuan khusus. Ini termasuk penerimaan eksekutif serta umpan balik pelanggan.

Itu tidak berarti Anda tidak boleh menyukai ide-ide Anda. Anda bisa tetapi Anda harus mengevaluasi setiap ide sebelum menyelesaikannya. Anda dapat membuat daftar ide dan memilih yang terbaik setelah evaluasi yang cermat.

3. Dibawa

Alat dan perangkat lunak prototyping hari ini sangat canggih sehingga Anda mungkin terhanyut. Ini bukan ide yang baik untuk menghabiskan terlalu banyak waktu pada desain pertama yang Anda buat. Alasannya adalah itu dapat menyebabkan frustrasi, dan dapat membuat Anda melambat di kemudian hari. Untuk mencegah prototyping berlebihan, Anda mungkin ingin berkonsentrasi pada pekerjaan dan menyelesaikan tugas dalam langkah sesedikit mungkin.

4. Tidak mengevaluasi kesetiaan

Kesalahan umum lainnya adalah membuat prototipe tanpa melakukan evaluasi ulang kesetiaan. Misalnya, Anda mungkin ingin membuat sketsa di atas kertas untuk mengumpulkan umpan balik pelanggan alih-alih membuat prototipe yang sangat interaktif.

Anda harus mempertimbangkan tujuan yang Anda inginkan untuk menyelesaikan kesetiaan terbaik untuk prototipe akhir Anda.

5. Merasa putus asa setelah gagal

Karena peran prototipe adalah untuk menguji asumsi, perlu diingat bahwa tidak semua asumsi Anda akan mencapai validasi. Namun, Anda mungkin tidak ingin menganggapnya sebagai kegagalan. Anda harus mempertimbangkan kembali definisi Anda tentang kegagalan dan kesuksesan. Setiap kegagalan akan mengajarkan Anda pelajaran yang bagus.

Read More : 10 Cara Terbaik Meningkatkan Traffic Website Dalam Waktu Singkat

Ingat kesalahan prototipe cepat ini

Penting untuk diingat bahwa RP adalah tentang kebebasan. Ini memungkinkan Anda untuk membuat tanpa sumber daya dev. Anda dapat menguji selama proses untuk belajar dari kesalahan Anda. Namun, kebebasan itu dikaitkan dengan risiko kegagalan juga. Tapi itu bukan masalah selama Anda belajar dari kesalahan dan terus membuat prototipe yang lebih baik.

Dibawa pulang

Jika Anda bekerja pada proyek prototyping cepat, kami sarankan Anda mempertimbangkan 5 kesalahan umum ini. Kesalahan ini akan membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih baik dari kesalahan yang Anda pelajari dari proses tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil maksimal dari prototipe Anda dengan membuat model yang lebih baik. Dengan cara ini Anda dapat menerima umpan balik yang lebih baik dari pelanggan Anda, yang akan menghasilkan penciptaan produk yang lebih baik.

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: